Pages

Jumat, 06 Februari 2015

Meniru Kebiasaan Rasulullah



Sebagai seseorang yang mengaku mencintai Nabi Muhammad, sekiranya akan lebih baik jika kita mau mengikuti petunjuk Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam segala hal. Begitu pula mengenai kondisi ketika tidur dan terjaga, tentu akan lebih baik bagi tubuh kita, sehingga mendatangkan kebaikan di dunia dan di akhirat.

Ibnu-Qayyim berkata, “Siapa yang memperhatikan keadaan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pada saat tidur dan terjaga, tentu akan mendapatkan pola tidur yang paling baik dan bermanfaat bagi semua anggota tubuh dan dapat menjaga kekuatan. Beliau tidur pada awal malam, lalu bangun awal paroh kedua. Setelah bangun, Beliau bersiwak, wudhu’ lalu mendirikan shalat seperti yang diperintahkan Allah Azza wa Jalla.

Di antara petunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam saat tidur ialah berbaring pada lambung kanan, agar dengan posisi ini, makanan dapat tertata secara baik di dalam perut, karena perut sedikit lebih condong ke sisi kiri. Kemudian beliau mengubah posisi tidur pada lambung sebelah kiri untuk beberapa saat , agar dengan cara itu proses pencernaan berjalan lebih cepat. Kemudian beliau miring kembali dan berbaring pada lambung sebelah kanan, agar makanan lebih cepat larut meninggalkan perut. Sehingga posisi pada lambung sebelah kanan merupakan permulaan tidur dan akhir tidur beliau. Lebih banyak tidur pada lambung kiri sangat berbahaya bagi hepar/liver, karena beberapa organ tumbuh dan bertumpu dan condong padanya.

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, bahwa jika Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah selesai mengerjakan shalat sunah dua rakaat fajar, maka beliau berbaring pada lambung sebelah kanan. (Shahih Al-Bukhary, 1160)

Posisi tidur yang paling buruk ialah berbaring pada punggung dengan posisi badan menghadap ke atas secara total. Namun jika hanya berbaring barang sejenak untuk beristirahat dan bukan untuk tidur, tidak menjadi masalah. Posisi tidur lainnya yang tidak baik ialah tengkurap, dengan posisi muka menghadap bawah. Ini merupakan posisi tidur yang paling dibenci oleh Allah Ta’ala.
Tidur pada siang hari juga tidak baik, karena dapat menimbulkan penyakit paru-paru basah., mempengaruhi warna kulit, menimbulkan gangguan pada limpa, mengendorkan urat saraf, melemahkan kekuatan seksual, kecuali pada musim panas pada tengah hari. Yang paling buruk ialah tidur pada pagi hari dan pada sore hari setelah waktu ashar.

Ibnu Abbas pernah melihat seorang anaknya tidur pada pagi hari. Maka dia berkata kepadanya, “Bangunlah! Layakkah kamu tidur justru pada waktu rezeki dibagi-bagikan?” (Ath-Thibb An-Nabawy, hal. 239)

Tidur di bawah sinar matahari dapat menimbulkan penyakit kulit. Tidur dengan sebagian badan terkena snar matahari dan sebagian lain terlindungi dari sinar matahari juga cara tidur yang buruk, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang seseorang berdiri dengan kondisi sebagian badannya terkena sinar matahari dan sebagian lain terlindung dari sinar matahari.
Rasululah Shallallahu Alaihi wa Sallam  bersabda,
“Hendaklah kalian bangun mendirikan shalat pada malam hari, karena itu merupakan kebiasaan orang-orang yang shalih sebelum kalian, dan dapat menolak penyakit dan mencegah dari dosa, mengampuni dosa dan mengusir penyakit dari badan.”  (Shahihul-Jami’, 4079)
Jika beliau berangkat tidur dan mengambil posisi di atas tempat tidur, maka beliau meletakkan tangan di bawah pipi, kemudian mengucapkan doa,
اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
“Ya Allah, dengan namaMu aku mati dan aku hidup”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْياَنَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَ اِلَيْهِ النَّشُورُ
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kita kembali setelah Dia mematikan kita dan kepadaNya tempat kembali.” (Shahih Al-Bukhary. Dishahihkan Al-Albany dalam Misykatul-Mashabih, 2382)

Jika mendengar suara ayam jantan berkokok, maka beliau mengucapkan hamdalah dan takbir serta tahlil, lalu berdoa kepada Allah. Kemudian beliau bersiwak, mengambil wudhu, berdiri untuk shalat menghadap kepada Rabb-nya, bermunajat kepadaNya dengan suara lembut, memujiNya dan memohon kepadaNya. Lalu pola penjagaan kesehatan hati, badan, roh, dan kekuatan macam apakah yang dapat mengungguli pola beliau ini? (Ath-Thibb An-Nabawy, hal. 239)

1 komentar:

  1. Casino Review 2021 | No Deposit Required | DRMCD
    Find 경상남도 출장안마 out more about the casino's welcome bonus and learn 군포 출장안마 about 나주 출장마사지 casino games and bonus offers. 안산 출장안마 Play online 문경 출장샵 casino games in NJ for free.

    BalasHapus