![]() |
Agama
Islam merupakan agama yang memiliki pengikut terbesar di dunia. Bahkan di tengah
derasnya arus modernitas yang menjadi dampak dari globalisasi, Islam tetap
mengalami penambahan jumlah pemeluknya. Berbagai kalangan baik di dalam maupun
luar negeri mulai mengenal dan jatuh cinta kepada Islam melalui bermacam jalan.
Ada yang masuk Islam karena tersentuh setelah mempelajari ajarannya dalam kitab
suci Al-Quran hingga ada juga memutuskan menjadi mualaf karena akan menikah.
Di
Indonesia sendiri terdapat 6 agama yang resmi diakui oleh negara yaitu; Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu. Namun, Islam menjadi agama
mayoritas yang dianut masyarakat Indonesia. mengingat perkembangannya yang
pesat, dulu Indonesia menjadi negara dengan penduduk Islam terbesar di Asia
Tenggara. Dengan total hampir 95% dari seluruh penduduk yang ada. Seiring perubahan
zaman, populasi penganut Islam semakin mengalami penyusutan. Hingga saat ini
Indonesia tidak lagi menjadi negara dengan umat Islam terbesar di Asia Tenggara
karena telah digantikan oleh Malaysia.
Menurut
survei yang dilakukan pada tahun 2010 penganut Islam di Indonesia mencapai 87,18% dari total penduduk. Ini artinya telah mengalami penurunan yang cukup
drastis sekitar 8%. Lalu ke manakah hilangnya 8% tersebut? Sungguh mengagumkan,
di mana Islam terus mengalami peningkatan pengikut, malah di Indonesia
mengalami penurunan. Kalau setiap tahun jumlah umat Islam di Indonesia akan
terus mengalami penurunan sekitar 5-8% maka bagaimana nasib Islam 50-60 tahun
yang akan datang? Masih adakah Islam di saat itu nanti?
Inilah yang perlu dikhawatirkan ketika ada kemungkinan Islam akan
menghilang dari bumi Indonesia. Akan mengkhawatirkan pula jika Islam akan
menjadi minoritas dan terpinggirkan dari kehidupan di Indonesia. Ada banyak
faktor yang menjadi penyebab mengapa Islam di Indonesia terus mengalami
penyusutan jumlah pengikutnya. Kemungkinan pertama yaitu banyak umat Islam yang
kini usianya sudah tua sehingga kemudian banyak dari mereka yang meninggal.
Kedua, mungkin juga ada banyak umat Islam yang hanya mengaku Islam di KTP saja
sehingga mereka masih sangat mudah terpengaruh dan labil untuk mengikuti agama
lain baik karena alasan pribadi atau lainnya. Namun kedua kemungkinan ini masih
sekedar dugaan yang belum diketahui kebenarannya.
Menjadi agama mayoritas di negara demokrasi (bukan negara Islam) tidak
berarti semua aturan yang berlaku selalu terikat atau menganut ajaran Islam.
Seperti halnya pemberian hukuman bagi tindak kejahatan. Tidak semuanya seperti
hukum di Islam. Ini karena juga untuk menghormati keberadaan agama lain. Namun,
hingga saat ini nasib Islam di Indonesia semakin hari semakin terabaikan.
Bayangkan saja, pemimpin yang mengakui dirinya Islam malah banyak melakukan
korupsi. Selain itu, banyak hal-hal yang menjadi larangan di Islam namun
semakin merajalela di negeri Ini.
Benar-benar ironi melihat keadaan sekarang ini. Usaha yang dilakukan para
muslim untuk membuat Islam ‘teranggap’ di negeri ini sepertinya butuh
perjuangan yang lebih keras. Maka dari itu, sebagai generasi Islam sudah
sepantasnya kita terus bekerja keras
demi menjaga eksistensi Islam di bumi pertiwi jika tidak mau melihat Islam
tergerus perlahan dan hilang dari Indonesia.
By: dmh
0 komentar:
Posting Komentar